-->

Jenis-Jenis Bilangan Pada Pemrograman Dengan Bahasa Assembly

Assembly merupakan bahasa yang terlihat tua, tetapi seiring dengan terus berkembangnya bahasa tingkat tinggi dengan segala akomodasi dan kemudahannya. Tetapi peranan bahasa tingkat rendah ini menyerupai bahasa assembly tetap tidak akan sanggup digantikan, alasannya yaitu bahasa assembly ini mempunyai keunikan tersendiri yang tidak sanggup diikuti oleh bahasa tingkat apapun dalam hal kecepatan, dan ukuran file yang kecil, serta mudahnya memanipulasi pada sistem komputer.

 Assembly merupakan bahasa yang terlihat renta Jenis-jenis Bilangan pada Pemrograman dengan Bahasa Assembly

Selain itu, bahasa assembly ini juga memakai banyak sekali macam dan jenis bilangan, yaitu :

  1. Bilangan Biner,
  2. Bilangan Oktal,
  3. Bilangan Desimal, dan
  4. Bilangan Hexadesimal.

Kemudian dalam pemahaman jenis bilangan diatas sangatlah penting, alasannya yaitu dengan pemahamanlah yang sanggup mempermudah dan membantu dalam pemrograman yang sebenarnya. Nah, selanjutnya aku akan menawarkan pengertian kepada sahabat semua ihwal jenis-jenis bilangan diatas.

1. Bilangan Biner
Bilangan biner merupakan bilangan yang hanya terdiri atas dua kemungkinan (Berbasis dua), yaitu 0 dan 1. Karena berbasis 2, maka pengkorversian ke dalam bentuk desimal yaitu dengan mengalikan suku ke-N dengan 2N. Kemudian untuk semua jenis bilangan, data maupun jadwal itu sendiri akan diterjemahkan dalam bentuk biner.

2. Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, artinya angka yang digunakan hanyalah antara angka 0-7. Sama halnya dengan jenis bilangan yang lain, yang dimana suatu bilangan oktalnya sanggup dikonversikan dalam bentuk desi,al dengan mengalikan suku ke-N dengan 8N.

3. Bilangan Desimal
Nah, untuk jenis bilangan ini sudah sering kita dengar kan sob? Bahkan sudah sering mempelajarinya, alasannya yaitu jenis bilangan inilah yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari menyerupai halnya mempelajari waktu sekolah pada soal matematika, fisika, dll. Sehingga kita juga gampang sekali untuk erat dengan bilangan tersebut.

Bilangan desimal merupakan bilangan yang terdiri atas 10 buah angka atau berbasis 10, yaitu antara angka 0-9. Dengan basis 10 ini sanggup dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh.

4. Bilangan Hexadesimal
Bilangan hexadesimal ini adalah bilangan yang berbasis 16, yang memakai angka berupa: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Kemudian dalam pemrograman bahasa assembler, jenis bilangan ini paling banyak digunakan alasannya yaitu dalam pengkonversian bilangan ini dengan bilangan yang lain itu sangatlah mudah. Terutama dengan bilangan biner dan desimal. Semua itu dikarenakan bilangan berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal akan memakai 4 bit.

Nah, diatas tadi merupakan jenis-jenis bilangan yang digunakan dalam bahasa assembly. Kemudian pada assembly sendiri bilanganya dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  1. Bilangan bertanda, dan
  2. Bilangan tidak bertanda.

Bilangan bertanda adalah bilangan yang mempunyai yang mempunyai arti plus (+) dan minus (-), misalkan saja angka 8 dan -8. Sedangkan untuk bilangan yang tidak bertanda, angka negatif (yang mengandung tanda minus ' - ') tidaklah dikenal. Kaprikornus misalkan angka -8 tidak akan dikenali sebagai angka -8, tetapi sebagai angka lainya.

Untuk membedakan angka yang faktual dan negatif pada biner caranya cukup simpel, pada saati bilangan bertanda bit terakhir (bit ke-16) digunakan sebagai tanda plus (+) atau minus (-). Jika bit terakhir bernilai 1 artinya bilangan tersebut yaitu negatif, sebaliknya bila bit terakhir bernilai 0, artinya bilangan tersebut yaitu bilangan positif.

Sekian dulu sob bahan yang sanggup aku bagikan. Semoga dengan klarifikasi diatas sahabat menjadi mengerti dan memahami. Sekian dan Terimakasih

0 Response to "Jenis-Jenis Bilangan Pada Pemrograman Dengan Bahasa Assembly"

Post a Comment