-->

Sekilas Power-Supply Komputer

 lantaran itu di sini lebih khusus membicarakan wacana power Sekilas Power-supply Komputer
Sistem power-supply komputer .
Power-supply komputer (PC) yang umum menerapkan sistem SMPS (Switching Mode Power-Supply).
Ada beberapa tipe rancangan power-supply PC, di antaranya ialah : tipe fly-back, half-bridge, dan yang lebih gres ialah full-bridge.
Di Indonesia lebih banyak beredar (terutama merek-merek lokal) tipe half-bridge SMPS, lantaran itu di sini lebih khusus membicarakan wacana power-supply dengan tipe tersebut.

Pada prinsipnya, di dalam SMPS dihasilkan denyut-denyut tegangan dengan timing yang sangat sempit pada unit generator sinyal (osilator), dengan frekwensi pada kisaran 40kHz hingga ratusan kHz (pada kebanyakan tipe half-bridge). Denyut-denyut tegangan ini kemudian dilimpahkan kepada dua transistor driver untuk mengemudikan sebuah “transformator switching” kecil berinti ferit (trafo power input). Dari transformator ini tegangan denyut kemudian dibentuk menjadi dua kepingan yang saling berlawanan fasa dan kemudian diberikan kepada sepasang transistor daya untuk mendapat level denyut yang lebih kuat. Denyut-denyut dengan level yang berpengaruh itu kemudian diumpankan ke kepingan primer transformator switching besar di tingkat selesai (trafo power output).

Di dalam transformator power output ini dibentuk banyak gulungan sekunder sehingga dihasilkan banyak tegangan keluaran/output, di antaranya : 2x3,3V, 2x5V, dan 2x12V.
Tegangan-tegangan keluaran itu kemudian disearahkan oleh dioda-dioda CT dan pada masing-masing tegangan diberi filter berupa kondensator (elco) perata. Maka terdapatlah tegangan-tegangan keluaran DC sebesar +3,3V, +5V, +12V, -5V, dan -12V.

 lantaran itu di sini lebih khusus membicarakan wacana power Sekilas Power-supply Komputer

Tegangan-tegangan keluaran itu cukup stabil lantaran adanya rangkaian “error correction” yang mengkompensasi variasi naik dan turunnya tegangan keluaran jawaban pembebanan yang berubah-ubah. Rangkaian error-correction ini biasanya sudah tergabung bersama dengan rangkaian osilator di dalam IC SMPS-control/PWM control.
Pendeteksian tegangan error sehabis tegangan hingga ke motherboard/mainboard juga dilakukan semoga IC SMPS control sanggup memperlihatkan kompensasi. Pendeteksian ini dilakukan melalui kabel yang berwarna coklat yang terkoneksi dengan +3,3V di seksi motherboard (kabel 3,3V sense).
Apabila semua tegangan yang hingga ke motherboard tidak bermasalah maka sinyal berupa level high akan dikeluarkan dari motherboard ke power-supply melalui kabel yang berwarna abu-abu (kabel Power-good atau power-OK).

Sejak munculnya Pentium atau yang setara dengannya atau semenjak beralihnya sistem operasi dari DOS ke Windows, power-supply komputer telah beralih ke isu terkini ATX (Advanced Technology eXtended) meninggalkan power-supply model AT (Advanced Technology).
ATX ialah power-supply dengan konfigurasi khusus yang awalnya dipersyaratkan Intel pada salah satu produk motherboard-nya (sekitar tahun 1995), kemudian meluas hingga menjadi isu terkini power-supply generasi selanjutnya di aneka macam produk komputer.
ATX ialah power-supply yang dilengkapi dengan kemudahan stand-by mode.
Power-supply ATX ialah power-supply yang tidak lagi memakai tombol on-off konvensional untuk mematikan komputer, tetapi melalui “shut-down” pada sistem operasi (OS). Karena itulah diharapkan adanya kemudahan stand-by mode.
Pada dasarnya stand-by mode dimungkinkan lantaran adanya tegangan suplai kecil yang senantiasa ada, baik saat komputer sedang dihidupkan ataupun saat sedang dimatikan. Tegangan ini ada sebesar 5V dan dihasilkan oleh kepingan rangkaian SMPS tersendiri di dalam power-supply komputer (disebut rangkaian stand-by).
Tegangan keluaran rangkaian stand-by ialah tegangan +5V stand-by, terdapat pada kabel yang berwarna ungu.
Tegangan ini mensuplai rangkaian IC SMPS-control sehingga IC ini akan senantiasa “siaga” untuk menghidupkan atau mematikan komputer selama power-supply tetap terhubung dengan sumber AC 220V.

Tegangan +5V stand-by juga dimasukkan ke main-board komputer di mana di dalamnya terdapat rangkaian “latch” (pengunci/pengancing). Rangkaian ini juga jadi senantiasa “siaga” dalam posisi stand-by.
Apabila tombol sentuh ON pada komputer ditekan maka rangkaian ini akan memperlihatkan level low yang kontinu ke power-supply semoga IC SMPS-control mengaktifkan rangkaian output SMPS dan kemudian memperlihatkan tegangan-tegangan suplai untuk komputer sehingga komputer pun menjadi hidup. Apabila komputer di-turn-off (di-shut-down), rangkaian akan memperlihatkan level high sehingga IC SMPS-control akan kembali me-non aktifkan rangkaian output SMPS sehingga komputer pun akan padam.
Level low atau high ialah pemicu osilator di dalam IC SMPS-control untuk berguncang atau berhenti berguncang dalam rangka mengeluarkan denyut-denyut switching pengemudi ke output SMPS.
Pemberian level low atau high dari mainboard ke IC SMPS-control di power-supply dilakukan melalui kabel saluran Power-ON yang berwarna hijau.

Dengan demikian terdapat kabel-kabel keluaran dengan tegangan-tegangan DC yang berbeda serta tambahan kabel keluaran untuk beberapa fungsi. Kabel-kabel itu dibedakan dengan warna-warnanya. Secara lengkap, kabel-kabel warna pada power-supply komputer standar beserta kandungan tegangan atau fungsinya ialah sebagai berikut :

Kabel-kabel jingga : +3,3V
Kabel-kabel merah : +5V
Kabel-kabel kuning : +12V
Kabel putih : -5V
Kabel biru : -12V
Kabel-kabel hitam : 0V/ground
Kabel cokelat : 3,3V sense
Kabel abu-abu : Power good
Kabel ungu : +5V st-by
Kabel hijau : Power ON

 lantaran itu di sini lebih khusus membicarakan wacana power Sekilas Power-supply Komputer

Sebagian power-supply ATX tidak memiliki kabel putih. Hal ini lantaran mother-board yang disuplainya tidak membutuhkan tegangan -5V. Biasanya kabel cokelatnya pun disatukan dengan sambungan kabel-kabel jingga.
Tegangan -5V biasanya diharapkan sebagai support untuk jenis prosesor yang dipakai atau untuk aksesoris tambahan permainan game tertentu.
Itulah sebabnya tidak setiap power-supply cocok untuk semua mother-board dengan segala fitur-fiturnya. Power-supply yang tidak memenuhi kebutuhan tegangan-tegangan sebuah mother-board tidak sanggup dipasangkan dengan mother-board tersebut.

Happy learning!

Tulisan lain sehubungan power-supply komputer : Memanfaatkan tegangan keluaran power-supply komputer usang .

0 Response to "Sekilas Power-Supply Komputer"

Post a Comment