Makalah Ips Lengkap Wacana Negara Asean Kamboja
Berbicara perihal Negara Asean, Kamboja merupakan Negara Asean yang saya sukai sehabis Negara Indonesia, kenapa saya suka ? alasannya saya
Btw, terasa gak familiar ya ? kalo ngedeger kata Negara Cambodia, itu Negara mana ya, perasaan gres tau ? saya pun begitu :D , tapi sehabis dikasih tau penejelasan oleh kak widia saya pun balasannya tau. Silahkan liat gambar dibawah ini !
Nah jikalau anda sedang mencari Makalah perihal Negara Kamboja untuk mengerjakan kiprah IPS sekolah anda, pas banget sudah berada di halaman blog saya ini, alasannya pada artikel kali ini saya akan ngebahas perihal Negara Kamboja Lengkap, Dari Ibu kota Kamboja, hingga rakyat- rakyat nya, silahkan simak di bawah ini :
1. Pengertian Negara Kamboja
Negara Kamboja (Bahasa Khmer : រដ្ឋ កម្ពុជា) yaitu nama resmi dari Kamboja 1989 hingga 1993 .Nama Kamboja ini tidak diakui secara internasional. Ibu kota Kamboja yaitu Phnom Penh, Bahasa Nasional kamboja yaitu Bahasa Khmer, Negara Kamboja berasal dari Republik Rakyat Kamboja , yang didirikan pada tahun 1979 sehabis negara yang didirikan oleh Pol Pot dan Khmer Merah nya yang dinamakan Republik Demokratik Kampuchea dikalahkan. Republik Rakyat Kampuchea, bagaimanapun tetap berdiri dengan hanya pengukuhan beberapa negara, mirip Vietnam dan Uni Soviet . Dalam PBB Kamboja (atau Kampuchea) tetap diwakili oleh rezim Demokratik Kamboja. Untuk mengandalkan masyarakat internasional lebih simpatik di Republik Rakyat Kamboja pada tahun 1989 negara ini berganti nama menjadi Negara Kamboja dan pada 1991) struktur pemerintahan komunis negara dihapuskan. Pada 15 Maret 1992 negara ini berakhir dikala pemerintah Kamboja diambil alih oleh Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja.
Berdasarkan konstitusi 1993, Kamboja yaitu negara kerajaan yang menganut sistem demokrasi liberal, pluralisme dan ekonomi pasar. Raja Kamboja menjabat Kepala Negara menjabat sebagai Kepala Negara, tetapi tidak memerintah. Pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dengan dibantu oleh para menteri yang tergabung dalam Dewan Menteri ( Council of Minister ). Kepala Negara Norodom Sihamoni naik tahta pada tanggal 29 oktober 2004.
2. Letak Astronomis Dan Geografis, Batas Negara Kamboja
Kamboja mempunyai luas 181.035 kilometer persegi. Letak astronomis Kamboja yaitu 10°-15°LU, 102°-108°BT. Letak geografis Kamboja adalah: Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, dan Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di sebelah selatan. Kamboja mempunyai garis pantai sepanjang 443 kilometer sepanjang Teluk Thailand. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akhir banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja yaitu Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
3. Bentang Alam Kamboja
Secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja mirip piring. Di bab tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bab tepi dibuat oleh deetan pegunungan. Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon Dang Reh) dan di bab barat terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan pegunungan itu mempunyai ketinggian 750 – 900 meter. Puncak tertingginya yaitu Gunung Phnum Aoral (1.771 m). Di bab timur sanggup dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato Mondol.
Danau Tonle Sap mempunyai ciri geografis yang luar biasa. Air danau berasal dari Sungai Tonle Sap, yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan Mei dan Oktober. Dalam bulan-bulan itu cabangcabang Sungai Mekong di wilayah Vietnam bab selatan tidak bisa menampung luapan air itu. Akibatnya, luapan air kembali ke Sungai Bassac dan Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri daerah sekitar danau. Pada puncaknya, banjir tersebut akan melipat gandakan luas permukaan air danau.
Jika semula luas permukaannya hanya 3.000 km2 , maka oleh luapan banjir akan menjadi 10.000 km2 lebih. Gejala tersebut menguntungkan bagi acara perikanan darat di Kamboja.
Daerah pantai sepanjang 560 km di tepi Teluk Thailand berupa tanah berbatu-batu. Dataran pantainya sebagian besar sempit dan terpotong-potong oleh Pegunungan Elephant yang membujur ke arah pantai. Wilayah tersebut mempunyai pelabuhan alam terbaik yaitu di Teluk Kompong Som dan beberapa pulau di lepas pantai.
Kamboja mempunyai banyak varietas flora dan hewan. Terdapat 212 spesies mamalia, 536 spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air tawar (di area Danau Tonle Sap), dan 435 spesies ikan air laut.
Laju deforestasi di Kamboja yaitu salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun 1969, luas hutan di Kamboja mencakup lebih dari 70% dari luas total dan menurun menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000 kilometer persegi hutan.
Sebenarnya, Kamboja bisa menjadi sebuah negara yang kaya. Karena dalam beberapa tahun belakangan ini, kondisinya lebih baik dari Ethiopia, Turki, Peru, Mesir, Afganistan atau Irak. Namun dengan tidak stabilnya kondisi politik, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi tidak sanggup terwujud.
Pertanian padi merupakan tumbuhan utama, terutama di sekitar Tonselap, istimewa akrab Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat kelebihan padi untuk diekspor alasannya penduduknya tidak banyak.
Getah merupakan tumbuhan ladang yang paling penting dan juga sebagai materi ekspor utama bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon dan di tanah tinggi Annam akrab Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting, terutama diusahakan orang Cina dan merupakan materi ekspor. Daerah penanamannya di pegunungan Gajah akrab Kampot. Tanaman lain yang diusahakan merupakan tumbuhan kering mirip tembakau, kapas, kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk menciptakan goni, beras dan tikar kasar.
Perikanan merupakan acara kedua di negara ini, kebanyakan para petani menjadi nelayan pada isu terkini kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap yang menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan lainnya mencakup daerah pinggir maritim di sepanjang Mekong dan cabang-cabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil tangkapan ikan di negara ini telah dijadikan materi ekspor.
Bahan galian (pertambangan) kurang penting, alasannya jumlahnya kecil, hanya fosfat dan biji besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat akrab Phnom Penh dan posfat akrab Kampot dan Battambang.
4. Keadaan Penduduk Kamboja
Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Mayoritas negara-negara lainnya di Asia Tenggara mempunyai jumlah penduduk yang jauh lebih banyak daripada Kamboja, mirip : Indonesia dengan 210 juta jiwa, Vietnam dengan 80 juta jiwa, Philipina dengan 73 juta jiwa, Thailand dengan 64 juta jiwa, Myanmar 50 juta jiwa dan Malaysia 19.9 juta jiwa. Hanya Laos yang mempunyai jumlah penduduk yang kecil dengan hanya 5.5 juta jiwa. Dengan perbandingan, Singapura mempunyai jumlah penduduk sekitar 3.4 juta jiwa.Pada tahun 1975,5. Perekonomian Kamboja
Selama empat tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk menurun drastis menjadi hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh oleh khmer merah tetapi ada juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi dalam jumlah yang cukup besar, terutama orang-orang dari etnik Vietnam.Kelompok penduduk yang lebih banyak didominasi di Kamboja yaitu dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya yaitu orang dari etnik Vietnam, kemudian diikuti oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham, serta yang terakhir yaitu beberapa dari suku primitif.
Agama Buddha Theravada yaitu agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja .Agama terbesar kedua yaitu Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar yaitu Kristen Nasrani diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Nasrani di Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha Mahayana yaitu agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.
Angka impian hidup yaitu 60 tahun untuk pria dan 65 tahun untuk wanita pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka impian hidup pada tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk pria dan 46,8 tahun untuk perempuan. Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk meningkatkan kualitas kesehatan di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria, dan wabah lainnya. Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan yaitu 5,8%.
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga mempunyai atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap bahtera nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.
Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja yaitu sekitar $2.470 hingga $1.040. Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi termasuk rendah dibandingkan negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu, tekstil, dan karet yaitu ekspor utama Kamboja.
Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja mengatakan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain di daerah ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001.
Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi absurd dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.
Industri pariwisata yaitu penghasilan terbesar kedua di Kamboja sehabis industri tekstil. Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan asing, meningkat 18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan (51%) mengunjungi Siem Reap dan sisanya (49%) menuju Phnom Penh dan destinasi lainnya. Kebanyakan wisatawan tiba dari Jepang, Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan Prancis. Suvenir yang terdapat di Kamboja antara lain kerajinan dari keramik, sabun, rempah-rempah, gesekan kayu, kerajinan perak, dan kerajinan dari botol yang didalamnya terdapat wine beras.
Sektor garmen merupakan salah satu sektor unggulan yang selama ini menjadi motor pencetus pertumbuhan ekonomi Kamboja. Pada tahun 2008, sektor garmen menyumbangkan 15 persen dari GDP Kamboja dan 65 persen dari total ekspor Kamboja. Neraca perdagangan Kamboja hingga dengan tahun 2008 masih didominasi ekspor sektor garmen Kamboja yang tercatat mencapai USD 2,9 milyar, sedangkan impor garmen Kamboja sebesar USD 1,298 milyar. Pasar utama bagi garmen kamboja yaitu Amerika Serikat dan Uni Eropa dengan 90% dari produknya diekspor ke kedua wilayah ekonomi tersebut.
0 Response to "Makalah Ips Lengkap Wacana Negara Asean Kamboja"
Post a Comment