Contoh Kesimpulan Hasil Praktek Ipa Dalam Pembuatan Tape

  Tape ketan / singkong yaitu masakan khas di Indonesia, yang banyak disukai oleh kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak,hehehe. Emang gitu kan kenyataan nya ? kan jarang banget tuh anak gampang yang doyan sama yang namanya Tape, kalo pun doyan, niscaya beliau dari kecil udah sering makan tape.

   Kenapa saya gak suka Tape ? Karena saya gak sayang sama tape, alasannya yaitu tape bukan pacar saya, pernah nemuin tape yang rasanya cantik dan enak, jadi gitu kalo di kampung, kalo ada kiriman masakan dari orang hajatan, niscaya tape nya rasanya asem -_- , entah apa yang menciptakan tape itu asem, mungkin dalam pembuatan nya yang terlalu keburu-buru kayak di kejar buaya atau gak di kejar ayam betina yang gres ngelahirin itik nya.

   Jika anda sedang mencari bagaimana cara menciptakan kesimpulan atau hasil laporan dalam pembuatan Tape. berikut ini saya share Contoh Kesimpulan Hasil Praktek IPA dalam pembuatan Tape :

Kesimpulan Hasil Praktek IPA Dalam Pembuatan Tape

Kelompok 1 
Kelas : IX D
Nama Angota:

1. Andika E. S  
2. Ahmad Wiliyanto
3. Andika P     
4. Fujianto
5. M. Harvi

   Jamur yang terdapat pada ragi yaitu jamur  Saccharomyces cerevisia. Saccharomyces yaitu genus dalam kerajaan jamur yang meliputi banyak jenis ragi. Saccharomyces berasal dari bahasa Latin yang berarti gula jamur. Banyak anggota dari genus ini dianggap sangat penting dalam produksi makanan. Salah satu pola yaitu Saccharomyces cerevisiae, yang digunakan dalam pembuatan anggur, roti, dan bir.

   Bagaimana Ragi mengubah ketan menjadi tape ?

Di dalam ragi  terdapat mikroorganisme yang sanggup mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (gluklosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alcohol.

Hasil dari pembuatan Tape kelompok satu menghasilkan tape dengan tekstur keras, tidak berair, dan rasanya manis, serta beraroma daun pisang.
    

  Kesimpulan :

     Setelah melaksanakan pemikiran, ternyata kami sanggup menyimpulkan bahwa dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh alasannya yaitu itulah, proses fermentasi pada ketan harus tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

       Dan juga semoga pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jikalau digunakan untuk mengolah materi tape  sanggup mengakibatkan kegagalan fermentasi.

     Kegagalan dalam pembuatan tape yang kami buat  yaitu pada dikala kami memasak ketan, dimana kami pada dikala memasak ketan tidak hingga matang, yang pada tamat nya hasil tape yang kami buat bertekstur keras, semoga ini menjadi pelajaran bagi kami, untuk kedepan nya.

   Nah itulah pola kesimpulan hasil praktek IPA dalam pembuatan tape kelompok  saya pada waktu ujian praktek kemaren, kelas 9, silahkan jikalau kesimpulan diatas kurang sama hasil nya dengan kelompok anda, tinggal diedit sedikit pada bab akhir, yang dimulai dari kata Kegagalan hingga Untuk Kedepan nya. Misalkan Tapenya Sempurna ( Rasanya Manis, enak, tidak terlalu mencair dll) sanggup diganti dengan paragraph di bawah ini, atau kalo sanggup bikin sendiri!

  Dalam Pembuatan tape yang kami buat tidak menemui kegagalan apapun, kami sangat bersyukur dan sangat senang, tape yang kami buat rasanya manis,enak, dan bertekstur lembut, alasannya yaitu kami mempersiapkan nya dengan matang. Sehingga sanggup menghasilkan tape yang enak,  Semoga dengan pengalaman pembuatan tape ini, sanggup bermanfaat untuk kedepannya.

Share this post