Memperbaiki Power-Supply Tv Yang Memakai Ic (2)
Seri Perbaikan TV (6b), Perbaikan kerusakan power supply TV yang memakai IC SMPS driver 2.
Ini yakni kelanjutan dari goresan pena sebelumnya : Seri perbaikan TV (6a), Pebaikan kerusakan power-supply TV yang memakai IC SMPS-driver 1 .
Gambar di atas memperlihatkan teladan lain denah rangkaian SMPS TV dengan IC SMPS driver (SMPS-control). Penjelasan rangkaian ini juga telah diulas di dalam goresan pena sebelumnya : Pengenalan rangkaian IC SMPS TV .
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada rangkaian menyerupai ini yakni :
1.Tegangan keluaran +120V (atau 115V) turun
2.Tegangan keluaran lainnya (14V, 16V, atau 24V) ada yang turun atau bahkan hilang (nyaris nol Volt)
3.Mati total.
Kerusakan pada poin kedua berefek gambar tidak penuh serta gambar agak bergetar atau bergoyang-goyang sedangkan penangkapan antena bagus. Sebagaimana umumnya kerusakan yang menyerupai ini, tidak lain disebabkan oleh elco filter di jalur tegangan keluaran +120V telah rusak. Kapasitasnya 220/160 (220uF/160V), tetapi adakalanya elco filter ini diperankan oleh dua elco 100/160 yang dipasang paralel dengan dibatasi sebuah induktor. Elco yang paling sering rusak biasanya yakni yang terhubung pribadi dengan dioda penyearah D5.
Jika elco filter ini dicurigai rusak, perlu dicabut untuk dilakukan pengetesan lantaran kerusakannya tidak selalu terlihat secara fisik di mana serpihan atasnya menggembung.
Kerusakan pada poin kedua sanggup mengakibatkan imbas macam-macam menyerupai tidak ada bunyi (kalaupun ada bunyi kecil dan terdengar cacat), bunyi tidak ada saat pertama kali TV dihidupkan dan gres ada sesudah TV dihidupkan cukup lama, gambar tidak penuh di serpihan atas dan bawah layar atau gambar hanya satu garis mendatar, fungsi jadwal error, warna kadang ada kadang tidak, dan lain sebagainya. Efek kerusakan tergantung dari tegangan keluaran yang mana yang turun atau hilang itu. Jika tegangan keluaran yang bermasalah yakni untuk suplai rangkaian sound (14V atau 16V), maka bunyi TV akan bermasalah. Jika yang bermasalah tegangan keluaran untuk suplai rangkaian penguat vertikal (24V), maka gambar secara vertikal (atas-bawah layar) akan bermasalah.
Tegangan keluaran 14V, 16V dan 24V perlu di-check levelnya, apakah benar atau tidak.
Jika levelnya ada yang turun, elco-elco filter tegangannya perlu dicurigai dan di-check. Kerusakan-kerusakan menyerupai yang disebutkan di atas tidak jarang disebabkan hanya lantaran ada elco filter yang rusak.
Tidak perlu untuk menduga-duga, setiap elco filter tegangan keluaran harus dipastikan masih baik atau tidaknya dengan mencabut dan melaksanakan pengetesan satu-persatu. Termasuk juga elco-elco filter lain di sekitar IC regulator (7809 atau 7812 bila ada). Tentang ini berlaku untuk banyak sekali rangkaian power-supply TV sistem layar tabung (CRT) dengan merek apapun.
Kerusakan pada poin ketiga penyebabnya sanggup bermacam-macam. Pemeriksaan awal sebaiknya dilakukan dengan menyelidiki setiap solderan di area power-supply, bila ada yang “open” (solderan terbuka atau pecah) dilakukan penyolderan ulang. Setelah itu mengukur tegangan 300V di main-power.
Apakah tegangan 300V ada dan benar?
Jika ada lakukan pengukuran pada semua tegangan keluaran. Apabila tegangan 300V ada sedangkan semua tegangan keluaran tidak ada, berarti rangkaian power-supply tidak bekerja.
Ini sanggup disebabkan oleh rusaknya resistor, yaitu resistor 820k yang terhubung dengan pin 3 IC putus atau resistor 270k yang terhubung dengan pin 2 IC putus. Kedua resistor tersebut perlu di-check apakah nilai resistansinya masih benar ataukah tidak.
Jika resistor-resistor itu ternyata tidak bermasalah, perlu dilakukan investigasi “sapu-jagat”, yaitu menyelidiki semua komponen power-supply, khususnya menyerupai dioda-dioda, transistor-transistor dan resistor-resistor benilai Ohm besar. Pastikan semuanya memang masih baik, bila ada yang rusak diganti dengan yang baru.
Pemeriksaan dilanjutkan ke sirkit sekunder power-supply, men-check dioda-dioda penyearah (D5, D6, D7, D8).
Apabila semua komponen itu ternyata masih baik, perlu dicoba untuk mengganti IC SMPS-driver. Apabila tidak ada perubahan, kemungkinan terakhirnya yakni trafo switching yang rusak.
Bagaimana bila di awal investigasi sudah didapati bahwa tegangan 300V tidak ada?
Mereka yang telah mengikuti ulasan-ulasan dalam seri perbaikan TV hingga hingga ke goresan pena ini, mudah-mudahan saja sudah memiliki citra perihal apa yang akan dilakukan.
Cukuplah dikatakan : Lakukan investigasi “sapu-jagat” pada area main-power dan rangkaian SMPS sirkit primer...
Happy repairing!
Ini yakni kelanjutan dari goresan pena sebelumnya : Seri perbaikan TV (6a), Pebaikan kerusakan power-supply TV yang memakai IC SMPS-driver 1 .
Gambar di atas memperlihatkan teladan lain denah rangkaian SMPS TV dengan IC SMPS driver (SMPS-control). Penjelasan rangkaian ini juga telah diulas di dalam goresan pena sebelumnya : Pengenalan rangkaian IC SMPS TV .
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada rangkaian menyerupai ini yakni :
1.Tegangan keluaran +120V (atau 115V) turun
2.Tegangan keluaran lainnya (14V, 16V, atau 24V) ada yang turun atau bahkan hilang (nyaris nol Volt)
3.Mati total.
Kerusakan pada poin kedua berefek gambar tidak penuh serta gambar agak bergetar atau bergoyang-goyang sedangkan penangkapan antena bagus. Sebagaimana umumnya kerusakan yang menyerupai ini, tidak lain disebabkan oleh elco filter di jalur tegangan keluaran +120V telah rusak. Kapasitasnya 220/160 (220uF/160V), tetapi adakalanya elco filter ini diperankan oleh dua elco 100/160 yang dipasang paralel dengan dibatasi sebuah induktor. Elco yang paling sering rusak biasanya yakni yang terhubung pribadi dengan dioda penyearah D5.
Jika elco filter ini dicurigai rusak, perlu dicabut untuk dilakukan pengetesan lantaran kerusakannya tidak selalu terlihat secara fisik di mana serpihan atasnya menggembung.
Kerusakan pada poin kedua sanggup mengakibatkan imbas macam-macam menyerupai tidak ada bunyi (kalaupun ada bunyi kecil dan terdengar cacat), bunyi tidak ada saat pertama kali TV dihidupkan dan gres ada sesudah TV dihidupkan cukup lama, gambar tidak penuh di serpihan atas dan bawah layar atau gambar hanya satu garis mendatar, fungsi jadwal error, warna kadang ada kadang tidak, dan lain sebagainya. Efek kerusakan tergantung dari tegangan keluaran yang mana yang turun atau hilang itu. Jika tegangan keluaran yang bermasalah yakni untuk suplai rangkaian sound (14V atau 16V), maka bunyi TV akan bermasalah. Jika yang bermasalah tegangan keluaran untuk suplai rangkaian penguat vertikal (24V), maka gambar secara vertikal (atas-bawah layar) akan bermasalah.
Tegangan keluaran 14V, 16V dan 24V perlu di-check levelnya, apakah benar atau tidak.
Jika levelnya ada yang turun, elco-elco filter tegangannya perlu dicurigai dan di-check. Kerusakan-kerusakan menyerupai yang disebutkan di atas tidak jarang disebabkan hanya lantaran ada elco filter yang rusak.
Tidak perlu untuk menduga-duga, setiap elco filter tegangan keluaran harus dipastikan masih baik atau tidaknya dengan mencabut dan melaksanakan pengetesan satu-persatu. Termasuk juga elco-elco filter lain di sekitar IC regulator (7809 atau 7812 bila ada). Tentang ini berlaku untuk banyak sekali rangkaian power-supply TV sistem layar tabung (CRT) dengan merek apapun.
Kerusakan pada poin ketiga penyebabnya sanggup bermacam-macam. Pemeriksaan awal sebaiknya dilakukan dengan menyelidiki setiap solderan di area power-supply, bila ada yang “open” (solderan terbuka atau pecah) dilakukan penyolderan ulang. Setelah itu mengukur tegangan 300V di main-power.
Apakah tegangan 300V ada dan benar?
Jika ada lakukan pengukuran pada semua tegangan keluaran. Apabila tegangan 300V ada sedangkan semua tegangan keluaran tidak ada, berarti rangkaian power-supply tidak bekerja.
Ini sanggup disebabkan oleh rusaknya resistor, yaitu resistor 820k yang terhubung dengan pin 3 IC putus atau resistor 270k yang terhubung dengan pin 2 IC putus. Kedua resistor tersebut perlu di-check apakah nilai resistansinya masih benar ataukah tidak.
Jika resistor-resistor itu ternyata tidak bermasalah, perlu dilakukan investigasi “sapu-jagat”, yaitu menyelidiki semua komponen power-supply, khususnya menyerupai dioda-dioda, transistor-transistor dan resistor-resistor benilai Ohm besar. Pastikan semuanya memang masih baik, bila ada yang rusak diganti dengan yang baru.
Pemeriksaan dilanjutkan ke sirkit sekunder power-supply, men-check dioda-dioda penyearah (D5, D6, D7, D8).
Apabila semua komponen itu ternyata masih baik, perlu dicoba untuk mengganti IC SMPS-driver. Apabila tidak ada perubahan, kemungkinan terakhirnya yakni trafo switching yang rusak.
Bagaimana bila di awal investigasi sudah didapati bahwa tegangan 300V tidak ada?
Mereka yang telah mengikuti ulasan-ulasan dalam seri perbaikan TV hingga hingga ke goresan pena ini, mudah-mudahan saja sudah memiliki citra perihal apa yang akan dilakukan.
Cukuplah dikatakan : Lakukan investigasi “sapu-jagat” pada area main-power dan rangkaian SMPS sirkit primer...
Happy repairing!
0 Response to "Memperbaiki Power-Supply Tv Yang Memakai Ic (2)"
Post a Comment